Menyoal Mosi Tak Percaya, Taufik Hendri: Semua Tuduhan Kepada Ketua DPRD Inhu Tidak Benar

Menyoal Mosi Tak Percaya, Taufik Hendri: Semua Tuduhan Kepada Ketua DPRD Inhu Tidak Benar
Keterangan foto: Taufik Hendri

Inhu - Map merah berisikan mosi tak percaya kepada ketua DPRD Indragiri hulu (Inhu)-Riau, Elda Suhanura yang diserahkan Yusrizal dalam rapat paripurna dinilai memiliki tendensius pribadi, dari 26 orang yang membubuhkan tanda tangan, dikabarkan 24 orang sudah mencabut pernyataan mosi tidak percaya tersebut.

Dari 26 orang yang membubuhi tanda tangan tersebut, ada pihak oknum anggota DPRD Inhu yang bermain pada kepentingan pribadi. Oknum anggota DPRD Inhu tersebut menjalankan tanda tangan tersebut dengan cara mendatangi rumah rumah para anggota DPRD, namun demikian pencabutan tanda tangan juga sudah dilakukan oleh 24 orang anggota DPRD Inhu dengan sebuah surat juga.

"Terakhir saat saya membubuhi pencabutan tanda tangan mosi tak percaya sudah ke 14, sepengetahuan fraksi kami pribadi ketua DPRD Inhu Elda Suhanura sangat komunikatif, tak ada ketua DPRD Inhu makan sendiri. Tak betul tuduhan ke ketua DPRD Inhu itu, yang betul itu mungkin kawan kawan anggota DPRD Inhu itu main sendiri sendiri," kata Taufik Hendri yang menjabat ketua fraksi di DPRD Inhu kepada wartawan Selasa (5/3/2024).

Politisi partai PAN ini juga menjelaskan, saat rapat paripurna dengan agenda penutupan masa reses III, dirinya sedang sakit dan menjalani perawatan di rumah. "Sepengetahuan saya tentang mosi tidak percaya ke ketua DPRD Inhu sudah banyak yang mencabut, tapi kenapa tanda tangan saya dan kawan kawan yang sudah mencabut pernyataan itu diserahkan juga dalam paripurna," kata Taufik Hendri dengan nada kesal seraya mengatakan pernyataan mosi tidak percaya ke ketua DPRD Inhu sudah dicabut.

Taufik Hendri memaparkan, tidak ada hal prinsip terhadap sehingga harus dilakukan mosi tidak percaya oleh anggota DPRD Inhu kepada ketua DPRD Inhu. Kalaupun sebelumnya kawan kawan ingin menyampaikan mosi tidak percaya kepada ketua DPRD Inhu, haruslah dipikirkan dengan kepala dingin.

"Tak adan yang kotor-kotor anggota DPRD Inhu ataupun pimpinan DPRD Inhu, meski tidak bisa dikatakan bersih betul. Kalaupun ingin DPRD Inhu jadi terbagus di Indonesia, nanti kita serahkan kepada anggota DPRD Inhu yang baru baru," jelas Taufik Hendri.

Pencabutan pernyataan mosi tak percaya yang dilakukan teman teman di DPRD Inhu terhadap ketua DPRD Inhu, ujar Taufik Hendri, alasannya sangat jelas. Sebab, tak ada kepentingan membuat mosi tidak percaya dan memojokkan ketua DPRD Inhu Elda Suhanura.

"Politik itu dinamis, hari ini berlawanan, bisa saja besok ada sama kepentingan. Inisiasi mosi tidak percaya kepada hari ini di DPRD Inhu adalah kepentingan pribadi oknum anggota DPRD Inhu, tak ada hubungannya secara kelembagaan," tuturnya kesal mendapatkan kabar ada map merah diserahkan dalam rapat paripurna oleh oknum anggota DPRD tersebut.

Kalau terkait fungsi ketua DPRD terhadap lembaga dan internal anggota DPRD, fungsi yang sama juga melekat kepada dua wakil ketua DPRD Inhu, kalau tidak bagus komunikasi dengan ketua DPRD, harusnya bisa komunikasi dengan wakil ketua yang juga pimpinan di DPRD Inhu. "Menuduh ketua DPRD itu tidak benar, toh juga kawan kawan di DPRD Inhu juga main sendiri sendiri dan makan sendiri," jelasnya kesal. **

 

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

#Polisi

Index

Berita Lainnya

Index