Emak emak dan Masyarakat Kecamatan Keritang Keluhkan Kenaikan Harga Sembako

Emak emak dan Masyarakat Kecamatan Keritang Keluhkan  Kenaikan Harga Sembako
Reporter Syahril Sahri dalam meninjau harga sembako di beberapa mini market di Desa Kotabaru seberida

SERIBUPARITNEWS.COM,Keritang - Hasil pantauan dan pengawasan media seribuparitnews.com keritang dan awak media terjun langsung menjumpai para emak-emak hal ini sangat sedih mendengar keluh kesah emak-emak dengan kenaikkan harga sembilan bahan pokok (SEMBAKO) terutama beras ladang dan beras kampit,

sebelum harga beras naik yang sekarang harganya melambung tinggi 1 karung beras ladang isi 10 Kg Rp. 135.000 ribu sampai Rp. 155.000 ribu menurut informasi awak media terima untuk harga digudang beras para pengencer mengambil per 1 karung isi 10 Kg beras ladang dengan patok harga Rp. 130.000 ribu.Dan kalau beras kampit dari luar daerah per 1 karungnya isi 10 Kg merk sania (beras premium) para pengencer mematok harga dengan harga Rp. 155.000 ribu isi 10 Kg.

Para emak-emak dan masyarakat di kecamatan keritang bermohon dan berharap kepada pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk segera dapat menanggulangi harga-harga bahan pokok dan beras sangat perlu jadi perhatian pemerintah.

Yang jadi herannya masyarakat bertanya mengapa daerah kabupaten Indragiri hilir ini boleh dikatakan dibeberapa daerah didua puluh kecamatan boleh dikatakan rata-rata penghasil padi yang digalakkan pemerintah melalui Dinas terkait.

para petani dianjurkan dalam 1 tahun 2 kali penanaman/panen padi sawah.Tetapi realitanya harga beras melambung naik.Tentu saja dalam hal ini bagi rakyat/masyarakat tidak mampu dan kurang mampu hal ini sangatlah berpengaruh dengan pendapatan mereka rata-rata dibawah Upah Minimum Regional (UMR) sedangkan harga gabah/padi kering dijual rata-rata perkalengnya Rp. 65.000-Rp. 70.000.-

Dari hasil pantauan awak media dilapangkan  enceran para kedai penjual sembako 1 Kg beras Rp. 15.000 ribu-Rp. 16.000 ribu. Sebelum harga beras naik dalam situasi dan kondisi sekarang ini 1 karung isi 10 Kg hanya Rp. 110.000-Rp. 112.000.-saja.

Dilain tempat awak media juga menjumpai para petani pekebun pinang dan kelapa lokal juga sangat mengeluh dengan harga buah pinang sangat turun drastis kalau dibandingkan dengan harga buah pinang beberapa tahun yang lalu dengan per-kg mencapai Rp. 17.000 ribu-Rp. 20.000 ribu bahkan lebih.dan untuk situasi dan kondisi saat ini harga buah pinang tidak ada arti hanya dipatok harga pembeli oleh pihak pengepul yang ada di daerah sendiri maupun diluar daerah per-kg nya Rp. 2000 ribu sampai Rp. 3000 saja.

Pertanyaannya mengapa pada saat ini para masyarakat petani/pekebun sudah mulai menebang pohon pinang nya karena kekesalan dan kekecewaan dengan harga buah pinang saat ini.Demikian pula harga kelapa lokal juga turun drastis padahal daerah kabupaten Indragiri hilir dijuluki Hamparan Kelapa Dunia Ternyata realnya jauh panggang dari api.-

Reporter : Ir.Basry Ardan

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index