Wakil Ketua LSM Tameng Perjuangan Rakyat Anti Korupsi (Tamperak) Sulmandri menyorot tindakan Pelaku Kejahatan Lingkungan




SERIBUPARITNEWS.COM,TELUK KUANTAN,- Wakil Ketua LSM Tameng Perjuangan Rakyat Anti Korupsi (Tamperak) Sulmandri menyorot tindakan Pelaku Kejahatan Lingkungan  Penambang Emas Tanpa Ijin (PETI) di daerah Kuantan Singingi masih saja marak terjadi Senin (31/1/2022).




Kepada wartawan Sulmandri mengatakan saat ini Pemain  PET illegal di Kuansing tidak hanya dengan cara manual, menggunakan mesin seadanya, tetapi Pelaku PETI saat ini menggunakan alat berat, yang bisa membolak balik tanah Kuansing mencari bongkahan emas yang menjanjikan.


Pada Kesempatan itu, Wakil Ketua LSM Temperak mempertanyakan Kinerja Aparat Hukum Setempat, seperti Polsek Jajaran, yang di pandang tidak mampu melakukan penindakan serius, sehingga aktifitas PETI masih terus terjadi di  bumi Kuantan Singingi.


" Saya heran, pelaku PETI itu, tak pernah merasa takut, kegiatannya bisa terlihat dari jalan besar, tapi Aparat Penegak hukum kok terkesan ada pembiaran, pantas diduga ada aliran upeti masuk ke aparat penegak hukum Kuansing," ujar Sulmadri kepada wartawan di Teluk Kuantan.


Selain itu, diduga pelaku PETI memakai beking aparat untuk kelanjutan dan eksisnya kegiatan itu. " Gak masuk di akal, masak pinggir jalan gak keliatan sama aparat," sesal Sulmandri.


Masih Sulmandri, Pelaku saat ini  menggunakan alat berat,  bukan lagi  masyarakat kecil  yang bermain. Para pemain PETI saat ini sudah bergeser ke pemodal besar, tidak tertutup kemungkinan pemodalnya berasal dari luar daerah yang sekaligus melakukan aktifitas penadah emas illegal di Kuansing. Akibat nya akan lebih besar lagi.


Dia menyayangkan, sejauh ini  masih belum ada Regulasi payung hukum atau ijin penambangan  itu, Karena tidak mengantongi ijin, Kegiatan itu termasuk kegiatan ilegal, akibat dampak lingkungan nya tidak di kelola dan diatasi dengan baik.


Pantauan media  di Desa Serosah Kecamatan Kuantan Mudik masih saja terjadi aktifitas PETI dengan menggunakan alat berat jenis ekcavator. Lokasi PETI di Desa Serosah tersebut, hasil investigasi awak media masih pemain lama, yang pernah berurusan dengan aprat penegak hukum, karena dilokasi tersebut pernah memakan korban jiwa.


Terkahir Sulmandri, mendesak aparat penegak hukum seperti Polri untuk serius memberantas pelaku illegal itu, kalau tidak Kuansing terancam bencana alam yang dahsyat, seperti yang terjadi di daerah luar Kuansing.(Rls)


Laporan: Ridhomagribi

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index