Refleksi Spesial Milad Inhil Ke-57 Tahun 2022 Peringatan Milad Inhil Sejatinya Bukan Hanya Sebatas Berakhir Seremoni

 


Oleh : Ahmad Ependi

SERIBUPARITNEWS.COM,Sungai Intan – Sempena Menyambut Puncak Milad atau Hari Jadi ke-57 tahun 2022 Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau,yang jatuh pada selasa tanggal 14 juni esok,Kepala Desa Sungai Intan yang juga selaku Sekjen APDESI ( Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) Kabupaten Indragiri Hilir ( Inhil ) Ahmad Ependi,mengajak kepada segenap anak negeri,agar kembali mengingat sejarah dan perjalanan Panjang Kabupaten Indragiri Hilir hingga saat ini.Hal ini dipandangnya penting,agar menjadi refleksi generasi saat ini,betapa  luhur dan mulia para pendahulu didalam perjuangan menjadikan Kabupaten Indragiri Hilir.Yakni dengan semangat,keinginan adanya perubahan yang berkemajuan,berkeadilan dan berkemakmuran,terutama taraf kehidupan ekonomi yang baik,pemerataan pembangunan,Pendidikan yang layak,semarak masyarakatnya yang religius dan warganya yang sehat.

“Segala kesyukuran kita panjatkan kehadirat Allah SWT,alhamdulillah negeri kita tercinta,Kabupaten Indragiri Hilir,yang saat ini dikenal sebagai Negri Hamparan Kelapa Dunia,Negri Sri Gemilang yang sama-sama kita sayang,telah sampai pada usia ke-57,tentu ini bukan perjalanan waktu yang singkat’’.Ungkap Ahmad Ependi


“Saya sebagai salah seorang putera daerah,tentu berdoa,semoga Inhil tercinta,diusianya saat ini terus bertambah maju kedepan.Namun kita-kita generasi saat ini,seyogyanya jangan pernah lupa,akan tujuan mulia para pendahulu kita didalam mendirikan negeri ini,yakni ingin Inhil yang maju disegala bidang,terutama pembangunan dan ekonomi yang stabil.Hal ini sesuai dengan Tema Milad ke-57 tahun 2022 ini,yakni “ Gelorakan Semangat Indragiri Hilir Sehat,Ekonomi Bangkit,Daerah Maju,Bermarwah dan Bermartabat”.Tujuan ini tentu tidak mudah,tantangan halangan dan rintangan tentu ada.Maka dari itu,evaluasi dan koreksi itu penting.Kita harus jernih melihat,yang baik kita apresiasi dan kita dukung,yang kurang baik kita benahi bersama.Yang salah kita koreksi.Ini tentu berlaku untuk semua,disegala bidang dan profesi”.Jelas Ahmad Ependi

“Wajah Indragiri Hilir tentu kini telah berubah,harus kita akui,pembangunan terus meningkat hingga ketataran Desa,ini kita syukuri.Namun problematika dan tantangan terus ada.Untuk itu mari kita saling bergandengan tangan membangun Inhil,dengan tupoksi kita masing-masing,Pemimpin Amanah dengan  jabatannya,Guru Amanah dengan tugas mulianya,alim ulama dan tokoh dengan nasehatnya,wakil rakyat berpihak pada rakyat yang diwakilinya,pemuda mahasiswa pelajar inovatif dan cerdas dalam menuntut ilmu,kritis dalam befikir.Penegak Hukum dengan keadilan dan mengayomi memberikan rasa aman pada masyarakat,tenaga Kesehatan dengan tangan tangan mulianya mensehatkan masyarakat,kita saling rukun dalam perbedaan suku ras dan agama,hidup damai dalam toleransi,begitupun seterusnya dengan ragam profesi kita lainnya.Inilah kiranya,diantaran tujuan para pahlawan dan tokoh terdahulu kita didalam perjuangan menjadikan Indagiri Hilir kita tercinta ini sebagai sebuah Kabupaten.Tentu harapan kita Bersama,agar peringatan Milad ini tidak berakhir sebatas seremonial saja,namun ada nilai histori yang kita kenang untuk menjadi kemudi kita bersama merawat negri ini”.Tutup Ahmad Ependi

Sebagai pengetahuan sejarah,bahwa Indragiri Hilir,dimekarkan menjadi sebuah Kabupaten diawali dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau,tanggal 27 april tahun 1965 nomor 052/5/1965 sebagai daerah Persiapan Kabupaten Indragiri Hilir,Kala itu Provinsi Riau dipimpin Oleh Gubernur Kedua yakni Bernama H.Kaharudin Nasution ( 1960-1966),Gubri H.Kaharudin Nasution ini merupakan Gubernur Riau yang berkedudukan Di Kota Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi,sementara Gubernur Pertama Riau Mr.Sutan Mohammad Amin  Nasution masih berkedudukan di Tanjung pinang sebagai ibu Provinsi Riau terdahulu.

Kemudian pada tanggal 14 juni tahun 1965, Inhil resmi menjadi sebuah Kabupaten baru di Provinsi Riau,hal ini disahkan melalui terbitnya Undang-Undang nomor 6 tahun 1965 Lembaran Negara Republik Indonesia No.49,dan kemudian pelaksanaan pemerintahan daerah sebagai daerah tingkat II Kabupaten Indragiri Hilir yang dipimpin oleh Pejabat Pemerintah dengan kepangkatan Bupati terhitung pada tanggal 20 november tahun 1965.Peristiwa Pemekaran Indragiri Hilir ini,diera Presiden RI Pertama Ir.Soekarno,dan detik-detik jelang beberapa bulan meletusnya Kudeta Nasional Gestapu.G.30.S/PKI.Dan pada kala itu sesungguhnya pergolakan politik dalam negri sangat luar biasa.Dan Inhil Lahir diantaranya peristiwa masa sulit kehidupan ekonomi masyarakat yang kian menghimpit rakyat.

Penulis : Safi'i Suardi 

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index