Dimintai Tanda Tangan,Ahmad Ependi "Teringat"Suasana Tarawih Zaman Dulu

 

Seusai tarawih Ahmad Efendi memberikan tanda tangan kepada para santri di Masjid At- Tawakal di Desa Sialang Panjang

SERIBUPARITNEWS.COM,Sialang Panjang- Usai Pelaksanaan Sholat tarawih di Masjid At-Tawakkal Desa Sialang Panjang,Kades Sungai Intan"Kaget" di"todong"para Santri untuk tanda tangan buku agenda ramadhan yang mereka bawa."Suasana begini mengingatkan masa kami sekolah dulu,selalu antri untuk minta tanda tangan imam tarawih dan penceramah,dan masyallah di Sialang Panjang,masih ada".Ungkap Ahmad Ependi,Sabtu malam,23 April 2022

Anak-anak generasi 80-90an sudah tidak asing lagi dengan buku catatan agenda ramadhan,yang diwajibkan pihak sekolah dimasa itu,untuk diisi selama bulan ramadhan.Biasa yang menjadi "bintang" 2 sosok,yakni Imam tarawih dan Penceramah.Dalam buku agenda ramadhan berisi jadwal sholat lima waktu.dan juga kolom tarawih,yang berisi lokasi Masjid atau Musholla,dimana murid tersebut pada malam itu tarawih,berikut kolom rangkuman dari isi kultum(Kuliat Tujuh menit)_read*tausiah singkat penceramah yang harus diisi .Dan bukti sahnya yakni harus dibubuhi nama dan tanda tangan imam dan penceramah.Dan bahkan untuk ufdhol (ret_sahih*benar)apa yang diisi oleh murid sekolah yang bersangkutan,biasanya diwajibkan pula meminta cap stempel dari pengurus masjid atau Musholla.

"Masyaallah,tadi saya sempat kaget "diserbu"beberapa santri untuk dimintai Tanda tangan,berasa jadi artis".ungkap Ahmad Berkelakar tertawa

"Saya jadi teringat kembali,masa dulu,walau libur sekolah, kita tetap diwajibkan aktif turun beribadah.Dengan bukti otentik ala zaman old(ret_tua*dulu),buku agenda ramadhan bersama pensil atau pena,wajib dibawa tiap kemasjid atau Musholla".kenangnya

"Kita datang,selain bertemu teman-teman,karena libur sekolah selama bul. Puasa,juga duduk mendengarkan ceramah agama sebelum tarawih,sambil mencatat.Merangkum intisari ceramah yang disampaikan,itu menyenangkan"

Dan Alhamdulillah,disini ( Masjid At-Tawakkal Sialang Panjang) malam ini diluar dugaan, ternyata masih ada kegiatan serupa zaman saya kecil dulu".

"Ini baik untuk dibangkitkan kembali dalam pendidikan disekolah,ada beberapa nilai positifnya,yakni diantaranya;siswa yang libur dapat terus diarahkan untuk belajar,baik mendengar ataupun mencatat,apalagi zaman sekarang,tantangan generasi muda dengan smartphone ditangan,berat tantangan kita,yang kedua,anak anak dilatih jujur dengan sistem,dan yang ketiga,dengan mereka membuat rangkuman singkat,mudah2an akan membekas lama apa isi ceramah sebagai pesan dakwah kepada mereka". Tutup Ahmad Ependi

Penulis : Syafii Suardi 

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index