Masyarakat Desa Kotabaru Seberida Keritang Keluhkan Ambruknya Jembatan Parit Landang Kedua Kalinya

Masyarakat Desa Kotabaru Seberida Keritang Keluhkan Ambruknya Jembatan Parit Landang Kedua Kalinya
Jembatan Parit Landang Desa Kotabaru Seberida Kecamatan Keritang yang rusak

SERIBUPARITNEWS.COM,Keritang -  Awak media SP-NEWS.COM Keritang Wilayah Selatan mendapat dan menerima keluhan dari masyarakat Kotabaru Seberida (KBS),tokoh masyarakat,tokoh pemuda dan para pemuda dan desa-desa tetangga Se-Kecamatan Keritang sangat menyayangkan ambruknya jembatan yang lazim ditengah masyarakat menyebutkan dengan nama jembatan parit landang dipusat keramaian lalu lintas kendaraan roda 2 (dua) dan roda 4 (empat) dan roda 6 (enam) hilir mudik kendaraan umum, travel dan kendaraan pribadi diberbagai arah sektor baik dari kecamatan tetangga wilayah selatan,maupun dari daerah lain semua tertumpu hilir mudik arus kendaraan melewati jembatan parit landang ini yang terletak di Jalan Ahmad Yani/Syekh Abdurrahman Yakub Desa Kotabaru Seberida (KBS).

Jembatan ini di tahun 2022 pernah ambruk dan diperbaiki dengan menggunakan bahan dari kayu cuma bertahan kurang lebih 6 bulan,dan ini terjadi lagi ambruk dibulan September 2023 dan untuk yang ke 2 (dua) kali diperbaiki dengan mengunakan bahan dari kayu putih berjalan beberapa bulan kedepan ambruk lagi untuk yang ke 2 (dua) kalinya.

Tentu hal ini timbul tanda tanya masyarakat setempat mengapa harus dibangun lagi menggunakan bahan kayu dan mengapa tidak langsung dibangun jembatan ini dengan jembatan beton oleh Dinas terkait pemerintah provinsi Riau atau pemerintah kabupaten maupun pemerintah pusat.Kalau hal ini terus berlarut-larut tidak kunjung dibangun jembatan beton alamat peristiwa ini akan terulang lagi, nasib baik belum ada menelan korban pejalan kaki dan yang bersepeda terjatuh melintasi jembatan kayu ini,maupun yang menggunakan kendaraan roda 2 (dua) maupun roda 4 (empat). 

Media seribuparitnews.com (SP-NEWS.COM) sudah beberapa kali menaikan pemberitaannya dengan hal yang sama.tetapi sampai saat berita ini diturunkan belum ada tanggapan cepat dari dinas terkait pemerintah provinsi riau yang bertanggung jawab dalam pembangunan jembatan dan jalan provinsi.Terjadinya insiden jembatan parit landang ini ambruk sebelah diakibatkan lalu lalang kendaraan roda 4 (empat( dan kendaraan roda 6 (enam) pengangkut buah sawit yang melebihi kapasitas muatan.seharusnya jembatan kayu ini hanya bisa notasie muatan 3 ton dan paling maksimal sampai 4 ton saja,tetapi dimuat dengan muatan belasan ton tentu saja jembatan ini ambruk seketika nasib baik belum ada korban luka maupun jiwa.kalaupun ada hanya luka ringan.

Hasil pantauan langsung awak media 2 (dua) jembatan kayu ini diperbaiki tidak ada plang berapa anggaran biaya jembatan ini,tentu saja dalam hal ini jadi tanda tanya masyarakat karena tidak ada plang. 

Padahal diharuskan setiap bentuk fisik maupun non fisik dalam pembangunan infra struktur wajib plang nama ditampilkan.- Reporter : (Syahril Saleh)

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index