Buka Puasa Bersama, Pemda Inhu Butuh Peran JMSI Dalam Pembangunan

Buka Puasa Bersama, Pemda Inhu Butuh Peran JMSI Dalam Pembangunan
Foto Bersama Pengurus JMSI Indragiri Hulu di sebuah Cafe Setelah Buka Bersama

SERIBUPARITNEWS.COM,INHU - Dalam mensosialisasi pembangunan di daerah dan menyerap aspirasi masyarakat di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu)-Riau, peran media mainstream (Media berbadan hukum,red) sangat dibutuhkan. Informasi yang benar hendaknya disampaikan oleh media yang resmi pula.

Demikian disampaikan Staf ahli Bupati bidang administrasi umum Ahmad Syukur SSos MSi dalam acara buka bersama dengan penasehat dan pengurus JMSI Kabupaten Inhu Selasa (18/4/2023) di Resto dan Caffe Papa Royal Pematang Reba.

"Kami mengakui media yang tergabung di JMSI Inhu ini media mainstream semua atau resmi, semoga bisa menjadi wadah sosialisasi pembangunan di Kabupaten Inhu," kata Ahmad Syukur dalam pemaparannya ketika diskusi denga tema peran media mainstream dalam pembangunan di daerah.

Ahmad Syukur juga menyampaikan salam dari Bupati Inhu dan salam dari Sekda Inhu kepada pengurus JMSI Inhu dan penasehat JMSI Inhu yang hadir saat itu, penasehat JMSI yang hadir saat itu adalah H Suwardi Ritonga SE yang juga menjabat pimpinan di DPRD Inhu, Dodi Nefeldi dan Kasmedi.

Disampaikan staf Ahli Bupati, pemerintah dalam pengelolaan keuangan daerah dan melakukan pembangunan di Inhu sejak 7 tahun terakhir, berhasil meraih prediket Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) secara berturut turut. "JMSI merupakan kelompok yang cukup banyak memberikan sumbangsih pemikiran dan informasi kepada Pemda Inhu," jelasnya.

Pemda Inhu mengakui adanya hambatan pembangunan pada dua tahun terakhir, sehingga pembangunan taknan. "Dua tahun belakangan pembangunan terganggu akibat wabah virus covid-19, saat ini Inhu terus berbenah dalam melakukan pembangunan pasca covid-19," kata Syukur.

Semantara itu, wakil ketua DPRD Inhu H Suwardi Ritonga SE menjelaskan, media yang berbadan hukum di JMSI Inhu bisa menempatkan fungsinya dalam sistim pemerintahan yang demokrasi. "Tanpa peran media mensosialisasikan program pemerintah, akan sulit mencapai visi dan misi pemerintah daerah," ujar Waka yang akrab dipanggil Bang Ucok.

Hadirnya media resmi yang tergabung dalam JMSI, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan informasi kepada masyarakat Inhu. "JMSI mampu memberikan warna baru media maenstrim di Inhu," harap Bang Ucok

Kata Bang Ucok, fungsi media begitu dibutuhkan sebagai sumber informasi, memang belakangan dua tahun terakhir pembangunan staknan akibat anggaran pemerintah fokus digunakan untuk penanganan covid-19. "Kita semua mempunyai tanggung jawab yang sama untuk pembangunan negeri ini," ujar Ucok.

Dalam kesempatan itu, ketua JMSI Inhu Zulpen Zuhri menyampaikan, diskusi dengan tema "Peran media mainstream dalam pembangunan di daerah" diharapkan masyarakat mampu membedakan mana media siber yang resmi dan media yang tidak berbadan hukum.

"Media yang berbadan hukum memiliki struktur kepengurusan redaksi dan bidang usaha dan sesuai UU pers nomor 40 tahun 1999 tentang pers, sedangkan media sosial seperti Facebook, tuiter dan IG dalam melakukan publikasi bisa dijerat pidana UU ITE jika melakukan ujaran kebencian," jelas Zulpen. **

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index